Tandem Stoller: Need (and want)!
Posted: January 27, 2014 Filed under: Baby Gear | Tags: baby jogger, baby jogger city select, cosatto, stroller, tandem stroller 1 CommentMenjelang kedatangan Adik Lala, Bubun nggak atau belum (?) merasa perlu mikirin untuk belanja keperluan bayi. Selain barang-barang Kakak Bumi masih banyak yang bagus, kondisi keuangan nggak memungkinkan yah.. (curcol). Bubun cuma beli beberapa baju warna pink aja. Buat nambah-nambah. Mungkin nanti mau beli pita sebiji dua biji.
Tapi setelah dipikir-pikir, kayaknya mau nggak mau, tetap harus beli juga beberapa keperluan karena rencananya Lala akan tinggal di rumah aja. Nanti kalau udah setahuan, baru mungkin ikut Kakak Bumi di daycare. Yang paling penting sih sterilizer alias dish dryer panasonic, dan warmer ASI. Car Seat juga penting. Jadi, perlu diupayain.
Selain itu Bubun kepikiran, gimana caranya ya kalau kita berpergian? Sejak usia setahun, Bumi doyan banget naik stroller. Kalau Adik Lala mau tidur kita lagi jalan-jalan, Bumi diminta turun dari stoller mau nggak ya? Kayaknya enggak deh ya..
Solusinya, mungkin… stroller yang tandem? Iseng-iseng, Bubun googling-googling soal jenis stroller ini. Kemudian, ngeces…
Terpapar Diare (lagi)!
Posted: January 7, 2014 Filed under: Baby Gear, Diare, Hard Time, Imunisasi | Tags: celana renang, diare, LHS, rotavirus 12 CommentsSetelah keluar dari RS karena disentri, kondisi kesehatan Bumi berangsur membaik. Berat Badan Bumi yang sempat turun pun, kembali naik ke berat awal. Jadi, ulang tahun Ayah dilalui dengan penuh kebahagiaan meskipun nggak ada yang spesial. Bubun cuma pesen cake dari Harvest aja. Itupun karena nggak ngukur, jadinya salah pesen, ukurannya kecil banget. Hihi.
Balada Car Seat si Bumi (Part II)
Posted: January 2, 2014 Filed under: Baby Gear, Belanja, Daily Activities, Daycare | Tags: cars seat, cocolatte omniguard, combi coccoro, disiplin, graco myride, inglesina marcopolo 5 CommentsBubun bisa berencana, nyatanya ada hal-hal di luar dugaan yang bisa menganggu rencana tersebut. Dua hari setelah lahir, bilirubin Bumi cukup tinggi dan muncullah drama per-ASI-an pasca lahiran karena kurangnya support dari keluarga. Jadi ketika keluar dari rumah sakit, Bubun dalam kondisi mental yang kurang baik (dan mata bengkak karena nangis berjam-jam). Ketika Oma bersikeras untuk mengendong Bumi dalam perjalanan pulang, Bubun sudah tidak punya cukup energi untuk membantah, bahkan untuk sekedar berbicara pun rasanya sudah tidak sanggup. Apalagi, berat badan Bumi hanya 2,7 kg ketika itu. Bubun tidak pede juga mendudukkan Bumi di car seat. Alhasil, si Maxi Cosi Cabriofix pun disimpan di bagasi.
Pertama kali ke RS, seminggu sesudah keluar dari RS, Bumi cek ke DSA (dokter spesialis anak). Syukurlah, beratnya sudah nyaris 3 kg. Tapi, menurut Ayah Bubun, lebih baik jika Bumi digendong selama naik mobil mengingat badannya masih sangat mungil.
Ketika berusia 40 hari, Bumi ikut Bubun dan Ayah berkendara ke Pamulang, untuk mengurus rumah yang akan dikontrakkan. Selama perjalanan 2 jam, Bumi duduk di car seat dengan aman dan tenang sembari tidur. Namun ketika pulang, Bumi ingin menyusu sehingga terpaksa Bubun angkat dari car seat. Semestinya, Bubun bisa memberinya ASIP. Tapi, Bubun kesulitan dan kikuk memberikan ASIP jika harus menggunakan cup feeder di dalam perjalanan. Sementara waktu itu, Bumi belum diperkenalkan dengan dot karena ketakutan Bubun terhadap bingung puting.
Pospak? Kirain Clodi aja?
Posted: June 10, 2013 Filed under: Baby Gear, Belanja | Tags: Clodi, Fitti, Huggies, ISK, Mamy Poko, Merries, Pampers, pospak 6 CommentsOrang boleh berencana. Tapi realisasi rencana itu terkadang nggak sesuai harapan.
Jadi, seperti diceritain di sini, awalnya Bubun udah niat murni dan suci mendidik Bumbum hidup eco-green sejak dini dengan mengurangi pemakaian pospak dan menggantinya dengan clodi. Udah modal 9 clodi pun… (sekarang malah udah punya 10) Apa daya, TPA tempat Bumbum sekolah tiap senin-Jum’at jam 07.30 sampai 17.00, mengharuskan pemakaian Disposable diaper alias Popok Sekali Pakai alias Pospak. Alasannya, kalau Clodi kotor nggak higienis disimpan di lingkungan TPA, sebelum dibawa pulang ke rumah.
Ya, akhirnya clodinya cuma dipakai di rumah. Malam sampai pagi dan Sabtu – Minggu sepanjang hari.
Tapi itu cuma bertahan sampai Ade berusia sekitar 4-5 bulan. Kenapa? Read the rest of this entry »
Dipilih.. dipilih..
Posted: April 17, 2013 Filed under: Baby Gear, Belanja | Tags: Cara memilih ergo, Ergo, panduan memilih ergo 4 CommentsSetelah fixed memilih Ergo sebagai carrier Ade, Bubun masih ada PR lanjutan, yaitu: milih jenis Ergo yang mana? Karena eh karena….:
1. Ergo ngeluarin banyak banget varian.
2. Harga Ergo mihil benjeut. Kalau salah beli, hiks.. hikss… jangan sampe deh. Ya, bisa dijual lagi sih. Toh, banyak yang nyari juga. Tapi kan repot ya?
Setelah nonton tayangan berjudul “How to choose your ergo” di sini:
Akhirnya Bubun bisa menyimpulkan bahwa Ergo terdiri dari 3 Tipe, yaitu: